Recent Posts

Laman

9/21/2010

Kesenian Tradisional Kuda Kepang Diminati Masyarakat Sawahlunto

Sawahlunto (www.korandigital.com)

Kuda kepang, atau dalam bahasa aslinya adalah Ebeg, atau jaran kepang, merupakan kesenian tradisional yang berasal dari Jawa tengah. Kelompok pemain kuda kepang itu sendiri tak akan kurang dari 20 orang personel, yang terdiri dari penabuh gamelan, pawang, serta pemain tari dan barongan. Dalam permainan tersebut, biasanya beberapa pemain tertentu akan kehilangan kesadaran, yang konon katanya kemasukan roh para leluhur.

Hal yang sangat menarik dari penampilan kuda kepang ini adalah atraksi yang secara logika sangat tidak mungkin dilakukan oleh manusia dalam keadaan sadar, seperti memakan beling atau kaca, berjalan di atas api, serta aksi berbahaya lainnya, seperti yang dipertontonkan oleh penampilan grup kuda kepang dari Kelurahan Sungai Durian Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto, Minggu (19/9).

Muryanto, salah seorang pengurus sekaligus pemain dari grup tersebut, kepada Korandigital.com mengatakan, selain acara tersebut digelar untuk menyambut bulan Syawal, juga karena ada permintaan dari mahasiswa Aski untuk menyusun skripsi.

"Acara ini memang rutin digelar setiap tahun untuk menyambut bulan Syawal, namun. selain itu acara ini juga atas permitaan Siska, mahasiswi ISI (Institut Seni Indonesia) yang sedang menyusun skripsinya,” terang Muryanto.

Sementara itu, Siska yang ditemui Korandigital.com di lokasi pertunjukan mengaku sangat mengagumi kesenian kuda kepang itu.

"Saya sengaja mengangkat tema kesenian kuda kepang dalam skripsi saya karena kesenian ini sangat unik dan mengagumkan,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Siska, kesenian ini patut untuk dilestarikan, mengingat kesenian ini adalah merupakan budaya dari tanah Jawa, yang di Ranah Minang masih sangat langka. Apalagi di kota Sawahlunto ini masyarakatnya terdiri dari berbagai etnis. “Jadi saya rasa ini merupakan tontonan yang sangat menarik bagi masyarakat,” pubgkasnya.

Dari pengamatan Korandigital.com di lokasi penampilan, hingga hari menjelang magrib, ratusan penonton masih terlihat antusias menyaksikan atraksi-atraksi yang dipertontonkan grup kuda kepang itu. Tampak hadir dalam acara tersebut, Syukri Muntjak dari Dinas Pariwisata kota setempat. (AMIN PRATIKNO)

0 komentar:

Video Seni Budaya

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites